Kota Bima kembali dihebohkan dengan laporan dugaan paket Bom kiriman dari orang yang tak dikenal. Dugaan paket Bom dalam sebuah tas hitam yang berlogo Pedang & Obor tersebut diletakkan dalam pagar rumah milik Ustazd Fuad Abdulrahman, Pimpinan Pondok pesantren Anak Yatim Imam Syafi'i, Kecamatan Asakota - Kota Bima (5/04/2012) pukul 21.00 Wita.
Awalnya, Ust Fuad yang sedang berada dalam rumah mencurigai adanya bunyi motor yang berhenti didepan kediamannya. Setelah diperhatikan, pengendara motor tersebut berusaha menyimpan sesuatu seperti Tas melalui jeruji pagar. Karena curiga, Ust Fuad pun keluar dan karena pelaku mengetahuinya, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor yang berjarak hanya 1 meter dari pagar rumah tersebut, tanpa bisa dikenali terlebih dahulu oleh Ust Fuad. Setelah mencoba mendekati tas yang mencurigakan itu, Ust Fuad ragu-ragu untuk mendekat karena dikhawatirkan tas tersebut adalah Paket Bom yang sengaja dikirim untuk dirinya.
Akhirnya, Ustazd Fuad melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tidak berselang lama Team GEGANA Pasukan BRIMOB beserta Dalmas Polres Bima yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul, KS, S.ik tiba di TKP, lokasi langsung disterilkan dalam radius 50 meter dari titik tas yang diduga Bom tersebut.
Team GEGANA mencoba melakukan pemeriksaan dengan alat detektor kemudian membungkusnya dan dimasukkan kedalam Mobil Khusus. Upaya tersebut berlangsung sekitar 30 menit, tidak berselang lama Mobil Khusus Gegana tersebut langsung menuju Markas Brimob Detasemen A, sekitar 3 km dari lokasi. Mobil pengangkut paket yang diduga Bom tersebut dikawal oleh Patwal dan mobil Patroli lainnya.
Editor : onco gamankz
Artikel 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar