Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan mengerahkan massa pada sidang perdana sengketa hasil Pilpres yang digelar Mahkamah Konstitusi. Gerindra mengklaim akan ada 30 ribu demonstran.
"Dari Jabar sekitar 10 ribu kader dan simpatisan, dan 3 ribuan lebih dari Banten. Itu yang tercatat sampai siang ini, bersama dengan seluruh unsur-unsur partai Gerindra dan keluarga besar akan datang ke Gedung MK jam 8 atau 9 pagi," kata Ketua DPD Gerindra Jabar, Ferry J Julianton kepada wartawan di
Ferry mengatakan, massa Gerindra besok akan mengepung atau memenuhi jalan sekitar gedung MK untuk memberikan dukungan moril agar dapat menegakkan keadilan dan menjalankan fungsinya dengan seadil-adilnya.
"Ini bagian yang tak terpisahkan pada keinginan kami agar proses tersebut terlindungi dari unsur-unsur adanya ketidakadilan di proses sidang MK. Kita merasa bahwa proses pemilu kemarin penuh proses kecurangan, tetapi kami ingin meminta pada masyarakat supaya paham dan mengerti, bahwa kami besok itu yang memang secara konstitusional diberikan hak kepada penggugat untuk lakukan gugatan. Bagi masyarakat yang besok jalanya terganggu, kami mohon maaf sebelumnya, dan minta doa dan dukungan pada masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan bahwa dari Jakarta akan turun sekitar 10 kader Gerindra ke MK.
"DKI sudah terdaftar ada 10 ribu orang, ini di luar partai koalisi. Paling tidak besok ada 30 ribu orang yang kumpul di MK. Ini aksi damai, untuk MK agar berlaku adil," katanya dalam kesempatan yang sama.
Taufik mengatakan, besok dalam waktu bersamaan seluruh kantor KPUD seluruh Indonesia akan didatangi juga oleh kader gerindra dan partai koalisi di daerahnya masing-masing. Untuk di Jakarta, selain di MK, massa juga akan berdemo di Mabes Polri, DKPP dan KPU
"Jumlah ini akan terus kita tingkatkan pada sidang kedua dan seterusnya," ujarnya.
Taufik membantah jika masyarakat menyebut pengerahan massa ini sebagai tekanan pada MK. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pengawalan terhadap pilpres yang bersih.
"Nggak (tekanan buat MK), ini kan pengawalan dari pilpres bersih. Kita juga ke Mabes Polri, jadi kita ingetin, bukan tekanan. Kita kawal pilpres bersih. Gerakannya damai, sebesar apa pun massa kami, kami gerakannya damai," katanya.
Sumber : detik.com
Editor : OncoGamankz
Artikel 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar