Warung Internet

Desember 30, 2011

Bentrok Polisi Dengan Warga di Sape Bima

Bentrok polisi vs warga di sape Bima yang baru ini terjadi dikarenakan aksi protes warga yang menolak izin pertambangan di Sape, Bima yang di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Bentrokan polisi dan warga tak terhindarkan lagi saat polisi berusaha membubarkan aksi protes warga yang melakukan pemblokiran Pelabuhan Sape.

Akibat bentrokan ini, korban jiwa pun tak dapat dihindarkan. Polisi menyebutkan dua korban tewas akibat bentrokan ini, sedangkan menurut versi LSM lingkungan seperti Walhi dan Jatam menyebut setidaknya ada tiga korban jiwa yang tewas akibat bentrokan ini.

Tak hanya itu, buntut bentrokan ini menyebabkan warga yang marah kemudian membakar Polsek Lambu dan sejumlah Kantor Instansi Pemerintahaan.

Bentrok Berdarah di Bima 2011 Versi Polisi.

Mabes Polri membeberkan bentrokan berdarah warga dengan aparat keamanan di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dua korban tewas saat bentrokan terjadi.

Berikut kronologis bentrokan aparat keamanan dengan warga di Bima :
  • Selasa 20 Desember 2011
Ada kegiatan unjuk rasa yang menamakan diri Kelompok Front Anti Tambang, berupa menduduki dan melarang aktivitas jembatan penyeberangan (Pelabuhan) Ferry Sape. Massa menuntut agar SK Bupati nomor 188 tahun 2010 yang memberikan izin pertambangan kepada PT Sumber Mineral Nusantara dicabut. Kedua, massa menuntut agar tersangka atas nama AS yang sudah diserahkan ke jaksa penuntut umum supaya dilepaskan (terkait provokator pembakaran Kantor Camat Lambu pada 10 Maret 2011).

Perempuan dan anak-anak dijadikan tameng oleh massa di penyeberangan ferry.

Bupati dan Kapolda sudah melaksanakan negosiasi secara berulang-ulang, tetapi massa tidak bergeming sepanjang kedua tuntutannya tidak terpenuhi. Dalam rangka pelaksanaan Operasi Lilin 2011 dan juga terganggunya aktivitas masyarakat sebagai akibat dari jembatan penyeberangan tidak bisa digunakan sehingga terjadi keresahan masyarakat, kemudian dilakukan tindakan penegakan hukum untuk pembebasan jembatan penyeberangan ferry dari pendudukan massa.
  • Sabtu 24 Desember 2011
Dilakukan tindakan penegakan hukum terhadap massa yang bertahan di Pelabuhan Sape dipimpin Kapolda NTB. kemudian dilakukan penangkapan terhadap provokator dan masyarakat yang masih bertahan diangkut keseluruhan ke  truck aparat dan di bawak ke Polres Bima untuk diambil keterangannya.
  • Provokator yang ditangkap berinisial H (DPO Polda NTB), A alias O, dan Sy. Jumlah massa yang diamankan dan diambil keterangannya di Polres Bima sejumlah 31 orang (25 dewasa dan 6 anak-anak).
  • korban meninggal dunia : Arif Rachman ( 18 ) dn Syaiful ( 17 )
  • Barang bukti yang disita : parang 10, sabit 4, tombak 1, Bom molotov 1, Bensin 2 botol dan lain-lain. 
Yang akhirnya buntut dari bentrokan Polsek Lambu terbakar bersama beberapa kantor pemerintahan

Setelah  kejadian betrokan aparat dengan warga aktivitas di pelabuhan penyeberangan Sape berjalan dengan normal kembali. Namun aparat keamanan masih terlihat menjaga di sekitar TKP.


Editor : onco gamankz
sumber : vivanews.com/detik.com




Photobucket 
  Photobucket 
  Photobucket

Ditulis Oleh : satbrimob Polda NTBOnco Ngeblog

Artikel Bentrok Polisi Dengan Warga di Sape Bima ini diposting oleh satbrimob Polda NTB pada hari Desember 30, 2011. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

:: Get this widget ! ::

Tidak ada komentar: