Warung Internet

September 06, 2013

5 Ajaran kesederhanaan serta 5 Instruksi Agar Polisi Tampil Merakyat Wakapolri Oegroseno


WAKAPOLRI KOMJEN POL OEGROSENO

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno selalu mengajarkan pola hidup sederhana kepada anak buahnya. Menurutnya, hidup sederhana membawa banyak kebaikan ketimbang bermewah-mewahan. Namun, bukan berarti pola hidup sederhana sama dengan miskin dan tak mampu. Baginya, tugas utama polisi menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat, bukan mencari harta.

Dia mengaku prihatin dengan anak buahnya yang bergaya hidup mewah, apalagi masih tergolong polisi baru. Meski berasal dari kalangan atas, menurut Oegro, tak seharusnya polisi menggunakan fasilitas kemewahan tersebut.

Berikut lima anjuran kesederhanaan Oegroseno kepada anak buahnya:
1. Polisi Cukup Punya 2 HP
Oegroseno mengkritik anak buahnya yang suka berlebihan. Saat ini, banyak polisi yang memiliki alat komunikasi seperti ponsel dalam jumlah yang banyak. Padahal menurutnya, hal itu tak terlalu efektif terutama untuk kerja.

HP-nya ada tiga, ya janganlah. Kalau misalnya HP-nya dua, yang satu taruh saja di tas, yang satu lagi dibawa saja, kata Oegroseno .
2. Kapolres Jangan Pakai Ajudan
Masih terkait HP, Oegroseno menilai polisi yang menjabat Kapolres belum waktunya memiliki ajudan. Oegro juga berpesan HP jangan dititipkan ke ajudan. Selain itu, jangan malas menerima telepon dan menyerahkan kepada ajudan untuk menjawab telepon.

HP satu saja, dan jangan berikan HP ke ajudan, karena kapolres belum waktunya punya ajudan. Kalau ada masyarakat yang lapor, jangan ragu-ragu menjawab telepon, jangan sering diberikan ajudan. Waktu (masih menjabat) Kabaharkam, saya enggak pake ajudan, ungkap mantan Kapolda Sumut ini.
3. Larang bawahan naik Harley
Saat bertugas di Surabaya, Oegroseno mengaku pernah menegur bawahannya yang berpangkat Letnan Dua, tetapi menggunakan motor Harley Davidson. Oleh Oegroseno , bawahannya itu diminta untuk menggunakan motor bebek atau mobil sederhana saja.

Dulu ada Letnan Dua pakai Harley, kayak Renegade, saya tegur, jangan dek, bahaya, pakai motor biasa saja atau mobil yang kecil saja, ujar Jenderal bintang tiga ini.

4. Larang Pamerkan Harta Orangtua
Oegroseno meminta bawahannya yang terlahir dari keluarga kaya, untuk tidak memperlihatkan kekayaan orangtuanya yang bisa menarik kecurigaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kalau Letda atau Ipda pakai Land Cruiser, kan pasti ditanya ini dari mana. Izin, ini om saya punya showroom. Ya pakai Avanza saja lah, gimana untuk pola hidup sederhana tapi enggak miskin, jangan pola hidup miskin tapi kelihatan kaya, ujar Oegro.

5. Kapolres Pakai Sepeda Biar Sehat
Oegroseno meminta para kapolres yang rumahnya berdekatan dengan kantor, agar menggunakan sepeda bila berangkat ke kantor.

Yang rumahnya dekat dengan kantor, naik sepeda saja, menyehatkan, jangan naik mobil, apalagi dikawal, katanya.

Berikut lima instruksi Oegroseno agar polisi selalu tampil merakyat:
1. Kalau Ingin Kaya, Jangan Jadi Polisi
Oegroseno memberikan nasihat kepada bawahannya. Menurutnya, jika ingin menjadi polisi, jangan berharap untuk menjadi orang kaya. Karena di samping tugasnya juga berat, selama ini menurut dia tak banyak polisi menjadi orang kaya.

Diakui Oegroseno, ada banyak latar belakang kehidupan polisi. Ada yang berasal dari keluarga kaya, keluarga berkecukupan hingga pas-pasan. Menurutnya, seorang polisi harus bisa menanggalkan semua latar belakang tersebut ketika bertugas.

Karena moral nomor satu (harus ditegakkan). Kalau memang sudah kaya dari dulu baru masuk polisi dan hobi jadi polisi dan jadi pekerjaan, ya kita ingatkan jangan berpenampilan begitu, kataOegroseno.

2. Naik Bus
Bus memang menjadi moda transportasi umum yang banyak digunakan masyarakat. Oegroseno mengimbau anak buahnya untuk naik bus ketika berangkat bekerja. Selain murah, polisi juga bisa lebih dekat dengan masyarakat

Lebih baik naik bus kota. Jadi saya ingatkan kalau masih baru jadi polisi, ya lebih baik naik bus kota biar bisa dekat sama masyarakat, katanya.

3. Bersepeda
Oegroseno meminta jajaran Kapolres untuk naik sepeda saat menjalankan tugas. Tujuannya agar bisa menjangkau daerah hukum yang berlokasi di gang sempit.

Kalau kapolres ke kantor naik sepeda, anggota naik sepeda. Saya rasa bagus, masuk gang-gang kecil, kata Oegroseno.

4.Larang Naik Mobil
Larangan naik mobil ditujukan supaya terjalin hubungan baik dengan masyarakat. Dia mencontohkan, ada anggota polisi yang memakai mobil untuk bertugas yang membuat masalah lantaran tak senang mobilnya disalip kendaraan lain.

Hal itu bisa menjadi kesenggangan kepada masyarakat, kata dia. Oegro bercerita tentang kisah semasa mudanya saat awal-awal menjadi anggota polisi. Saat menjadi letnan dua, Oegro tak punya mobil dan justru bangga selalu memakai sepeda motor. Bahkan ketika sampai pada masa mempunyai ajudan letnan dua, masih tetap berpikir-pikir untuk menggunakan mobil, jelas dia.

5.Jangan Ambil Pungli
Oegroseno tak segan menyindir bawahannya yang bekerja buruk. Jenderal bintang tiga ini menegaskan akan menindak tegas polisi yang kedapatan melakukan pungutan liar (pungli) pada masyarakat. Sebab, seorang polisi harus siap menjadi miskin.

Saya juga tidak suka kalau ada polisi ambil pungli. Kalau mau pilih jadi polisi ya jangan pernah mimpi jadi orang kaya. Nah, kalau mikir mau jadi orang kaya jangan sekali-kali berpikir jadi polisi, itu aja. Soalnya polisi enggak mungkin kaya. Iya, enggak ada kan polisi kaya kan, ujarnya.

Sumber : merdeka.com
Editor : onco gamankz
Photobucket 
  Photobucket 
Photobucket

Ditulis Oleh : satbrimob Polda NTBOnco Ngeblog

Artikel 5 Ajaran kesederhanaan serta 5 Instruksi Agar Polisi Tampil Merakyat Wakapolri Oegroseno ini diposting oleh satbrimob Polda NTB pada hari September 06, 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

:: Get this widget ! ::

Tidak ada komentar: